Senin, 02 September 2013

Literaturisme : Perpustakaan Kementerian Keuangan :D




Semenjak membaca artikel tentang Literatourism di blog Ren’s Little Corner, saya langsung terpikir ingin mengulas perpustakaan yang ada di kantor saya. Dan nama perpustakaan itu adalaah : yap yap Perpustakaan Kementerian Keuangan :D

Perpustakaan ini terletak di kompleks kantor pusat Kementerian Keuangan, tepatnya di Lantai Mezzanine Gedung Djuanda II, Jl. Dr. Wahidin Raya Nomor 1 Jakarta Pusat 10710. Tidak terlalu besar sih, kalau perkiraan kasar saya luasnya paling hanya sekitar 100 m2, itupun sudah termasuk ruangan staf pengelolanya. Namun, desain interior perpustakaan ini sangat homy dan comfy sehingga saya jamin setiap pengunjung yang datang pasti merasa betah. Gak percaya? Hmm, coba deh dilihat dulu penampakannya, eh foto-fotonya :) (semua gambar diambil dari fanspage FB Perpus Kemenkeu)


Lihat, itu adalah arena luar perpustakaan. Konsepnya dibuat seperti teras sebuah rumah. Ada satu set sofa yang cukup besar, cukup buat menampung sampai 7 orang, dilengkapi dengan meja dan tempat koran. Setiap hari, koran-koran yang dipajang disini selalu diganti dengan edisi hari itu. Jadi, pegawai yang ingin selalu update berita terbaru dari surat kabar tidak perlu mengeluarkan uang sendiri untuk berlangganan, cukup luangkan waktu ke sini saja, lantas tinggal pilih mau membaca koran apa. Ada Harian Kompas, The Jakarta Post, Sindo, dan lain-lain.

Selain itu, di bagian luar ini juga ada semacam mading yang berisi list koleksi perpus terfavorit bulan lalu, resensi buku pilihan, serta sejumlah kliping berita terutama yang menyangkut Kementerian Keuangan. Ada pula sebuah kertas kosong tempat kita bisa menulis komentar-komentar kita (saran dan kritik juga boleh) tentang perpus ini. Pengunjung bebas mencurahkan uneg-unegnya disini ^^


bebas corat-coret disini :P

Nah, tentunya gak asyik dong kalo kita cuma mengintip bagian luarnya saja. Jadi, yuk mari kita intip dalamnya ^^



Spot baca di ruangan dalam perpustakaan ini pada dasarnya terbagi tiga. Pertama, tepat di sisi kiri pintu masuk. Disini disediakan 6 buah kursi berjajar dan sebuah meja tulis yang cukup besar, penataannya seperti meja di ruang makan. Kalo menurut saya sih, spot baca yang ini cocok buat yang pengen baca bacaan yang serius, atau yang ingin numpang ngerjain tugas kuliah. Oh iya, buat yang bawa laptop disini juga tersedia wi-fi koq. Asyik kan?

Spot Baca, bisa pilih sesuai selera ^^

Spot baca ke-2, hihi ini favorit saya. Masih di sebelah kiri pintu masuk, tetapi agak masuk ke dalam, tepatnya di dekat rak buku fiksi. Disini kita bisa membaca sambil lesehan, ada bantalnya juga loh :3. Dulu malah lebih asyik lagi, ada kursi balonnya, tapi sekarang kursi itu udah dihilangkan >,< Padahal kursi balon itu nyamaan bangeet, bikin saya betah disini. Mungkin karena kursi ini terlalu banyak penggemarnya yah, jadi akhirnya ditiadakan deh. Gak apa-apa sih, dengan interior yang seperti ini juga gak kalah nyaman koq. Kalo spot baca yang ke-3, ada di sisi kanan pintu masuk, tepatnya di belakang meja petugas. Disini tersedia 3 buah komputer yang bisa dimanfaatkan pengunjung, entah itu untuk melihat katalog online, mendownload koleksi digital perpustakaan, browsing, apapun deh, asal jangan berharap bisa streaming youto*be aja, karena situs-situs sejenis itu diblokir di kantor kami :p


Hmm, ngintip desain interior dan eksteriornya udah, terus bagaimana dengan koleksinya? Ini kan perpus, percuma kalo desainnya keren tapi koleksinya gak oke. Tenang saja, menurut saya pribadi koleksi Perpustakaan Kementerian Keuangan lumayan lengkap koq. Menurut data dari http://www.perpustakaan.depkeu.go.id, saat ini tercatat jumlah koleksi bukunya mencapai 7.614 judul buku. Oh iya,jumlah itu belum termasuk koleksi majalah,kliping surat kabar,dan koleksi digital. Lumayan banyak kan?

Kalo saya bahas koleksi non-fiksi nya, kayaknya cuma sedikit yang tertarik deh :p Jadi langsung saya bahas koleksi fiksinya aja ya *evilgrin*. Sebagian besar koleksi fiksi disini adalah buku best-seller, mungkin tujuannya supaya bisa merangkul minat baca semua penngunjungnya ya. Kalo buku dari penulis dalam negeri, di sini ada mulai dari karyanya Pramoedya Ananta Toer, N.H. Dini, Mira W., Arswendo Atmowiloto sampe Dewi Lestari, Ayu Utami, Andrei Aksana, Habiburrahman El Shirazy, Andrea Hirata, Raditya Dika, dan lain-lain (eh baru sadar, sepertinya saya belum pernah ngeliat karya Tere Liye di perpus deh *abaikan*). Sedangkan untuk buku dari penulis luar negeri, disini ada terjemahan dan ada pula yang berbahasa Inggris. Harry Potter, Lord of The Rings, dan Twilight lengkap tersaji dalam 1 boxset. Ada pula karyanya Sidney Sheldon, Dan Brown, sedikit Arthur Conan Doyle dan Agatha Christie, Charles Dickens, dan masih banyak yang lainnya. Kalo dibandingin sama koleksinya anak-anak BBI sih mungkin masih jauh ya, tapi bagi saya koleksi ini lumayan untuk ukuran instansi saya ini.


Sedangkan untuk koleksi non-fiksi jauh lebih banyak. Sebagian besar sih buku-buku tentang manajemen, ekonomi, akuntansi, dan kepemerintahan. Namun, kalo mau cari buku-buku tentang teknik, bahasa, agama, maupun motivasi juga ada koq. Butuh aturan-aturan terbaru yang terkait dengan kebijakan fiskal pemerintah? Perpustakaan Kementerian Keuangan bisa juga menyediakannya :)


Bahas desain ruangannya udah, bahas koleksinya udah, sekarang tinggal bahas personil yang menggawanginya yuk ^^ Jadi, Perpustakaan Kementerian Keuangan ini berada di bawah naungan Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (Biro KLI) Sekretariat Jenderal Kemenkeu. Kalo di swasta sih, tugas Biro KLI mirip-mirip sama divisi humas gitu deh.. Biro KLI juga terdiri dari beberapa bagian, nah tugas salah satu bagiannya itu ya mengelola perpustakaan ini. Petugas-petugas di perpustakaan ini ramah-ramah banget lo, selalu responsif melayani pengunjung. Di bawah ini foto-foto mereka saat perayaan ultah perpus yang ke-2 beberapa bulan yang lalu :D


Baru 2 Tahun ! Masih muda yah? Tapi udah jadi kebanggaan :D

***

Sedikit curhat, dulu waktu awal-awal masuk ke kantor, saya dan teman-teman seangkatan tidak langsung mendapat SK penempatan definitif. Kami terlebih dahulu dirolling dari satu bagian ke bagian lain, kurang lebih selama 2 bulan. Yah, namanya masih anak rolling-an, tentu kami belum punya meja kerja pribadi dan komputer. Pekerjaan yang dibebankan kepada kami juga masih sebatas pekerjaan administratif ringan (sekedar bantu-bantu, belum diberikan tanggung jawab khusus). Otomatis, saat itu kami memiliki banyak waktu senggang. Gak dipungkiri, tentu ada rasa bosan dari jam setengah 8 sampai jam 5 standby di kantor tanpa melakukan pekerjaan berarti. Nah, untunglah ada fasilitas perpustakaan ini yang kerap menjadi dewa penyelamat kami :D



Biasanya, pada pagi hari, saya dan teman-teman (bersepuluh) kumpul dulu di perpus sebelum menuju ke ruang kerja kami. Maklum lah, masih anak baru, masih lebih nyaman kalau datang ke ruangan kerja bersama-sama :p Kemudian saat sudah tidak ada pekerjaan lagi kami biasanya kembali ‘ngabur’ ke sini. Eh, gak bener-bener ngabur sih karena tentu kami izin ke senior, dan tetap siap siaga seandainya dihubungi untuk ditugaskan sesuatu. Intinya, keberadaan perpus ini mampu memberikan alternatif positif bagi kami dalam mengisi waktu luang di kantor.


Kalo sekarang sih, udah susah :( Udah jaraaaaang banget saya bisa menyempatkan diri untuk baca-baca di ruang perpusnya. Kalo ke perpus, paling-paling cuma sempat meminjam dan mengembalikan buku saja, lalu langsung kembali ke ruang kerja. Frekuensinya masih lumayan sering sih, mungkin karena jarak antara ruangan saya dan perpus juga terbilang dekat,cuma beda 1 lantai (saya di lantai 3, perpus ada di lantai 2 :D). Seandainya ruangan kerja saya ada di lantai 20, gak tau deh apa saya masih bela-belain datang ke perpus atau engga. Yang pasti,alhamdulillah berkat faktor kedekatan lantai itu, saya pernah ‘mencicipi’ menjadi Jawara Perpustakaan.

saya dan Mbak Fitri :)

 
Numpang narsis hehe. Foto itu diambil saat penyerahan hadiah Jawara Perpustakaan untuk periode Januari 2013. Cuma sekali-sekalinya saya dapet, setelah itu belum pernah menang lagi >,< Saya agak kaget waktu dihubungi untuk pengambilan hadiah ini, karena saya sebelumnya nggak pernah tahu ada program Jawara Perpustakaan. Ternyata, pemenangnya ditentukan berdasarkan frekuensi berkunjung. Datanya diambil dari buku tamu yang wajib kita isi setiap kali kita main ke sini (sebenarnya enggak wajib sih, tapi semenjak tahu ada program ini saya jadi rajin ngisi buku tamunya :p sayang ternyata masih kalah rajin dibanding yang lain T.T).


Oh iya, untuk memfasilitasi para pegawai yang terlalu sibuk (atau terlalu malas :p) hingga nggak sempat berkunjung ke perpus, diluncurkanlah program Books Delivery Service. 


Jadi, pegawai tinggal menelepon ke perpustakaan, menyebutkan buku yang ingin ia pinjam, lantas petugas perpus akan langsung mengantarkan ke ruangannya, free of charge lho ! Fasilitas ini berlaku bukan cuma untuk peminjaman, tapi juga untuk pengembalian buku. Mantep banget deh ! Saya sendiri belum pernah nyoba fasilitas ini. Kenapa? Saya masih lebih suka dateng langsung ke perpusnya karena melihat dan mencium aroma buku bisa bikin saya lebih rileks x)


Apakah Perpustakaan Kementerian Keuangan hanya terbuka untuk pegawainya saja?


Tidak koq :) Ini adalah perpustakaan umum, bisa diakses oleh siapa saja. Khusus untuk non-pegawai, cukup dengan menyerahkan fotokopi KTP saja pada kunjungan pertama, maka ia sudah bisa ikut mengakses koleksi-koleksi perpustakaan ini. Tentu, sekali lagi tanpa dipungut biaya. Jika ingin melihat dulu koleksi apa yang tersedia sebelum berkunjung, bisa dicek lewat katalog online disini. Mudah bukan? :) Di situs itu pula, siapapun bisa mendownload koleksi-koleksi digital perpus, tanpa perlu log-in nomor keanggotaan. Jadi, buat yang lagi butuh bahan karya ilmiah atau apapun, monggo dimanfaatkan :D


Lantas, bagaimana dengan jam operasionalnya?


Karena perpustakaan ini dikelola oleh pegawai, tentu jam operasionalnya mengikuti jam kerja Kemenkeu, yaitu dari hari Senin s.d Jumat mulai pukul 07.30 sampai pukul 17.00 (hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tutup). Tapi, pengelola perpus ini rajin-rajin banget koq. Mereka sering sudah standby sekitar pukul 07.00, dan masih belum pulang bahkan ketika waktu sudah hampir menunjukkan pukul 18.00, dan mereka masih bersedia melayani meski secara aturan seharusnya perpus sudah tutup. Beneran salut deh saya sama dedikasi mereka :’)


Jadi, tertarik mencoba ber-literaturisme kesini?


Atau, terinspirasi untuk membuat fasilitas serupa di kantor/instansimu? Kenapa tidak ;)

5 komentar:

Hani Mahdiyanti on 3 September 2013 pukul 12.30 mengatakan...

kereen~! tapi jauuh, dari tempatku.. tapi dari foto2nya jadi bisa ngintip deh.. hehee :) jadi terinpirasi bikin liputan ttg perpus juga..

A on 3 September 2013 pukul 13.03 mengatakan...

iyaa emang keren koq perpusnya xD ayo bikin han, ntar aq blogwalking kesana ;)

Purple Bookish on 11 September 2013 pukul 14.46 mengatakan...

asik ih kantornya punya perpus yang oke dan kelihatannya nyaman, beda dg kantorku.. perpusnya nggak jelas :(

A on 11 September 2013 pukul 17.03 mengatakan...

ini terbuka untuk umum koq, kalo kebetulan di Jakarta monggo main-main kesini :D

Arif Abdurahman on 24 Oktober 2013 pukul 22.38 mengatakan...

Adakah wifi gratisnya? Tapi emang enak sih tempatnya.

Salam kenal mbak :)))

Posting Komentar

Silahkan komen :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
back to top
 

Boekenliefhebber Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino