Jumat, 13 September 2013

Sejenak Hening (Adjie Silarus,Teaser)


Salah satu keuntungan menjadi anggota BBI adalah kita berkesempatan untuk ikut serta mencicipi isi buku-buku yang baru terbit, atau bahkan belum terbit. Contohnya, ya buku Sejenak Hening karya Adjie Silarus ini. Kalo kalian jalan-jalan ke toko buku manapun saat ini, bisa dipastikan gak akan mungkin melihat buku ini terdisplay di rak mereka,karena memang buku ini belum terbit :P Namun sang penulis sudah memberikan kesempatan kepada 5 orang anggota BBI untuk membaca dan mereview teaser buku ini, asyik kan jadi BBI-er? :)

Disclaimer dulu : review ini hanya berdasarkan teaser sejumlah 83 halaman (bukan naskah utuh) dan sifat reviewnya sangat subjektif (karena saya bukan reviewer profesional) jadi semua yang saya tulis murni berdasarkan pengalaman membaca saya.

***

Sejujurnya,saya bukan orang yang terlalu senang membaca buku motivasi. Kenapa? Karena saya merasa buku-buku seperti itu hanya membuat kita ber-iya-ho'oh saat membacanya saja. Begitu selesai, tutup buku, ya sudah kembalilah kita ke dunia nyata dimana pengaplikasian teori-teori di buku motivasi tersebut terasa tak semudah saat membacanya. Kalau begitu, kenapa sekarang saya ambil tawaran mereview teaser buku ini? Alasan pertama karena buat saya ini kesempatan langka, mereview buku yang belum terbit gitu, kapan lagi?Hehe. Alasan kedua, karena saat tawaran ini datang, kebetulan sedang ada beberapa hal tak biasa terjadi di kehidupan riil saya. Otomatis saat itu saya sedang membutuhkan banyak kalimat-kalimat penguat, dan salah satunya saya harap bisa saya temukan di buku ini. *ealaah malah curhat xD


Buku ini tentang meluangkan waktu sejenak untuk diam tetapi merupakan pergerakan untuk tenang. karena saat ada tenang maka akan ada yang menemanimu untuk menang.


Secara keseluruhan, buku ini terdiri dari 37 bab. Masing-masing bab diberi judul yang menggambarkan metafora topik yang dibahas pada bab tersebut.  Semisal, bab pertama berjudul 'Menutup Jendela'. Pada bab ini,penulis mengawali tulisannya dengan 1 cerita ilustrasi : pada suatu malam yang berangin kencang, seseorang merasa kedinginan, namun ia tetap memilih membiarkan jendela rumahnya terbuka. Apa makna cerita ini? Dalam hidup,kita seringkali sadar bahwa kita mendapat pengaruh yang negatif dari suatu hal, dan secara sadar pula kita membiarkan diri ini terus-menerus terpapar pengaruh negatif tersebut. Padahal,jika kita mau, pengaruh negatif itu bisa kita tangkal dengan hanya melakukan 1 hal sederhana, sesederhana menutup jendela. Contohnya simpelnya, di jejaring sosial mungkin kita berteman dengan suatu akun yang menyebarkan pesan-pesan yang kurang baik, tapi kita membiarkannya saja. Padahal,kalau kita mau, kita bisa dengan mudah memblok akun tersebut. Ingat lhoo, kita berhak memilih lingkungan terbaik yang bisa mensupport perkembangan fisik dan jiwa kita :D

Secara garis besar seperti itulah isi teaser buku ini. Diawali dengan sebuah ilustrasi sederhana, dituturkan apa maknanya, lantas diberikan contoh pengaplikasiannya dalam dunia nyata. Dengan konsep pemaparan seperti itu, pesan yang dibawa buku ini bagi saya cukup mengena. Tentang pentingnya hidup 'di masa kini' (it means not thinking too much about our past or our future, but really present our mind for this time), pentingnya senyuman (yeah, senyum itu pasti menghadirkan kebahagiaan untuk diri kita sendiri), bagaimana mengelola emosi (kalau lagi marah,tak usah mencoba mengelak, akui saja kemarahan itu, sambil pelan-pelan kita bisikkan pada hati untuk berdamai), dan masih banyak lagi pesan-pesan yang lain. 

Jika buku-buku motivasi lain kebanyakan mengajak pembacanya untuk bergerak dan bergerak mengejar berbagai peluang, buku ini justru mengajak kita untuk berdiam. Ya, itulah uniknya, dan disini pula letak kelebihannya. Alih-alih mengajak kita menggebu-gebu membuat target baru, buku ini justru mengajak kita mensyukuri seeegaalaa hal yang kita miliki saat ini. Lihatlah dirimu saat ini, lihat orang-orang yang ada di sekitarmu kini, lihat anugerah yang telah Tuhan berikan padamu saat ini, dan bersyukurlah :)

Jadi teringat kalimat seorang teman :

"sesekali kita perlu diam untuk menghela nafas."

Ya, diam, memang saya rasakan bisa menjadi energi pendorong yang sangat besar bagi langkah kita selanjutnya.

Cukup banyak quote-quote dalam buku ini yang makjleb, namun yang paling makjleb buat saya adalah :

Seringkali, saat bertemu dengan orang yang kita cintai dan sayangi, secara fisik kita memang hadir dan ada bersama dengannya, tetapi pikiran kita tidak.

Overall buku ini bagus untuk mengingatkan kita lebih santai dalam menjalani hidup di era yang serba instan ini. Memang bukan sebuah konsep yang baru karena beberapa agama juga mengajarkan hal serupa, hanya saja seringkali kita lupa. Nah,saya mengistilahkan buku ini merupakan versi universal dan aplikatifnya. Universal tentu karena tak mengklaim dari suatu ajaran agama sehingga bisa dinikmati siapapun. Aplikatif karena disertai contoh-contoh yang bisa langsung  dipraktekkan pembacanya. Satu kata yang saya rasakan setelah selesai membaca buku ini : adem :')

Dari segi tata bahasa, sebatas teaser yang saya baca, diksinya menggunakan bahasa sehari-hari, jadi ya mudah diikuti. Kalo masalah typo, hehe, saya bukan polisi typo jadi gak fokus kesana. Kalo typo menonjol sih saya gak menemukan. Oh iya, di teaser itu full tulisan, saya sih berharap semoga versi tercetaknya disisipi gambar-gambar ilustratif.

Book-meter? Ini kan baru teaser ya, rasanya terlalu dini kalau saya beri book-meter disini. Jadi, book-meternya tunggu versi tercetaknya saja yaa *iyaa ini kode :3

2 komentar:

Fenny Ferawati on 19 September 2013 pukul 11.36 mengatakan...

Temanya memang unik meskipun kalau dibaca berurutan cenderung bikin bosan, lebih pas kalau dibaca secara acak *menurut Fenny ;)

A on 19 September 2013 pukul 19.10 mengatakan...

saya bacanya berurutan sih mbak hehe,tapi memang ada beberapa bab yg saya rasain bener2 jleb banget. Favorit saya bab "Sebuah Kehadiran", klo mbak fenny yang mana? :-) btw salam kenaaal ^.^

Posting Komentar

Silahkan komen :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
back to top
 

Boekenliefhebber Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino