Kamis, 13 Juni 2013

Tini Membantu Ibu (Marcel Marlier)




Masih inget gak, buku cerita apa yang pertama kali kalian punya?

Saya? masih doooong. Tini Membantu Ibu :-)

sumber : http://tinilover-fanylynn.blogspot.com/

Yap, inilah judul buku cerita yang pertama kali banget saya punya. Buku ini dibeliin sama my lovely parents sebelum saya masuk TK, sekitar umur 4 tahunan.

Mungkin ini yang dinamakan sebuah imprint dalam teori ilmu psikologi, cerita dalam buku ini benar-benar membekas di benak saya padahal fisik buku itu entah udah kemana (*hiks).

Iseng-iseng googling, eh ternyata lumayan banyak juga ya generasi terdahulu yang suka sama Tini, bahkan sampe ada komunitas Tini Lovers. Berkat info dari mbah google juga, saya baru tau kalo Tini itu ternyata berbentuk serial, jadi ada beberapa judul lain selain Tini Membantu Ibu, seperti Tini Belajar Memasak, Tini Belajar Berlayar, dan Tini Ikut Pesta Bunga .


Apa yang bagus dari serial Tini sampe bisa menjadi sebuah imprint buat saya? Sepertinya ada 2 alasan.
Pertama, ceritanya simpel buat ukuran anak-anak. Untuk judul Tini Membantu Ibu, seinget saya ceritanya kurang lebih begini :


Ibu Tini pergi ke luar kota untuk suatu urusan (urusannya apa saya lupa hehe) dan Tini ditugaskan menjaga rumah, ditemani anjing kecilnya. Selama menjaga rumah itu, Tini melakukan banyak hal, yang intinya sih kalo disingkat beres-beres rumah dan masak. Udah, cuma itu thok ceritanya. Endingnya, si Ibu pulang dan sangat berterima kasih pada Tini.

Simpel, tanpa konflik, tapi entah kenapa buat saya saat itu cerita ini sangat keren. Koq bisa ya ditinggal sendirian aja di rumah, koq bisa ya masak pie apel sendiri, dan kerennya lagi apel untuk membuat pie itu diambil dari kebun rumahnya sendiri, waah jadi ngebayangin asyik banget kayaknya rumah Tini.

Kedua, lebih banyak gambar dibandingkan tulisannya, dan ukuran tulisannya pun besar-besar. Yap, namanya juga anak-anak, pasti belum kiyeng kalo harus membaca buku yang murni tulisan semua. Kehadiran gambar yang warna-warni pasti menjadi unsur yang paling memikat seorang anak kecil untuk membaca buku, dan tentunya membuat ia lebih mudah memahami isi cerita karena ada visualisasi langsung.

Sayangnya, serial Tini ternyata sekarang sudah tidak diproduksi lagi oleh penerbitnya, PT Gramedia Pustaka Utama. Padahal, menurut saya kisah Tini bisa menjadi contoh bacaan yang bagus untuk anak-anak. Edisi terakhir Serial Tini terbit pada tahun 2005, dan cover yang edisi terbaru ini jauh lebih unyuuuuu dibanding edisi lawasnya.

cover edisi lawas,pengeen juga >,< ngiri deh sama empunya blog ini :p


Waaaaah, jadi pengen berburu buku bekasnya nih buat koleksi, ada yang mau berbaik hati menghibahkan koleksi masa kecilnya??? Saya siap menampung :-P


Dan book-meter untuk kisah ini :

6 komentar:

Anonim mengatakan...

saya juga koleksi tini, so far baru punya tini merawat adik, tini belajar memasak, tini di rumah bibi lusi, tini membantu ibu, tini di kebun binatang, tini ikut pesta bunga, tini kehilangan anjing, tini di kebun binatang, tini sakit, tini kecelakaan, tini dan musang liar, tini ikut pesta kostum,tini di sekolah, tini belajar musik, hadiah ulang tahun tini, tini pindah rumah,tini dan tetangga aneh, tini malam natal. semua sudah di bundel hardcover spy awet dan kini setiap malam dibacakan utk anak sebelum tidur. Berharap masih bisa nambah koleksinya selain terbitan pustaka cerita lainnya, semangat hunting :)

A on 17 Juni 2013 pukul 10.17 mengatakan...

waaah banyak sekali koleksinya *makin mupeng :p

saya dari dulu cuma punya 1, tapi saking 'ngena'nya saya masih inget ampe sekarang. Btw. saluuut sama para orang tua yg msh menyempatkan mendongeng untuk anak-anaknya, saya percaya efek mendongeng itu sangat positif untuk tumbuh kembang seorang anak, lanjutkan yah mba :D *dan semoga kelak saya bisa meniru aamiin..*

Me! on 2 April 2014 pukul 01.39 mengatakan...

waktu saya kecil (tahun 1986an) saya hanya punya satu buku yaitu Tini di Rumah Bibi Lusi. buku itu hilang entah kemana bersama bbrp buku kesayangan karena saya suka buka "perpustakaan" kecil2an ketika SD. sampai besar selalu teringat gambar herbarium dan padang rumputnya. ketika keponakan SD, dia suka baca. saya ajak ke gramedia matraman dan ketemu buku itu lagi. saya langsung beli 2 seri yg ada saat itu. bulan berikutnya ketika ke gramedia bogor juga ketemu dan langsung beli. alhasil saya bisa koleksi 14 seri. semoga bisa dapat complete series-nya. saat ini saya sedang suka bacakan lagi untuk anak sy yg usia 6 tahun. dan dia pun suka. semoga bisa diwariskan ke anaknya lagi hehehe... ^_^

Me! on 2 April 2014 pukul 01.40 mengatakan...

waktu saya kecil (tahun 1986an) saya hanya punya satu buku yaitu Tini di Rumah Bibi Lusi. buku itu hilang entah kemana bersama bbrp buku kesayangan karena saya suka buka "perpustakaan" kecil2an ketika SD. sampai besar selalu teringat gambar herbarium dan padang rumputnya. ketika keponakan SD, dia suka baca. saya ajak ke gramedia matraman dan ketemu buku itu lagi. saya langsung beli 2 seri yg ada saat itu. bulan berikutnya ketika ke gramedia bogor juga ketemu dan langsung beli. alhasil saya bisa koleksi 14 seri. semoga bisa dapat complete series-nya. saat ini saya sedang suka bacakan lagi untuk anak sy yg usia 6 tahun. dan dia pun suka. semoga bisa diwariskan ke anaknya lagi hehehe... ^_^

Dita on 26 April 2015 pukul 06.08 mengatakan...

wah makin penasaran sama buku tini :)

Unknown on 23 September 2015 pukul 10.31 mengatakan...

Dear all pecinta Tini, up load dong gambar2nya yang cantik2..biar kita bisa menikmatinya bersama-sama..Trims before

Posting Komentar

Silahkan komen :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
back to top
 

Boekenliefhebber Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino