Akhirnyaa,mood dan kesempatan untuk membuat review kembali lagi yaaaay ^o^. Entah kenapa,beberapa minggu terakhir saya kehilangan mood untuk mengupdate blog ini, entah dengan membuat postingan meme, cuap-cuap, apalagi review, alhasil cukup banyak event yang terlewat begitu saja. Yah,saya juga tidak ingin memaksa diri sendiri karena saya tidak ingin menganggap blogging sebagai suatu beban, justru aktivitas menulis blog ini harusnya bisa menjadi salah satu hiburan positif untuk saya, jadi ketika kemarin bad mood melanda saya memilih untuk tidak menyentuh blog ini, dan alhamdulillah hari ini mood buruk tersebut sudah saya usir jauh-jauh *^^*.
Rasa-rasanya saya perlu berterima kasih pada penulis buku Good Omens karena berkat buku inilah mood menulis review saya kembali muncul :P
Menurut buku ramalan
yang ditulis Agnes Nutter si Penyihir (satu-satunya buku yang berisi
ramalan-ramalan yang sangat akurat, ditulis tahun 1655, sebelum
penulisnya meledak), dunia akan kiamat pada hari Sabtu. Sabtu minggu
depan, tepatnya. Persis sebelum saat makan malam Maka balatentara Baik
dan Jahat pun berkumpul. Atlantis muncul ke permukaan, katak-katak
berjatuhan dari langit, orang-orang menjadi mudah marah. Kelihatannya
segala sesuatu terjadi sesuai Yang Sudah Direncanakan. Tapi ada malaikat
rewel dan setan yang gemar hidup nyaman--dua-duanya sudah hidup di
tengah manusia sejak Permulaan dan lama-kelamaan lumayan menyukai gaya
hidup begini--yang tidak senang membayangkan Armageddon akan segera
tiba.
Selain itu, sepertinya si anak Antikristus dikirim ke tempat yang salah....
Selain itu, sepertinya si anak Antikristus dikirim ke tempat yang salah....
Ini adalah buku Neil Gaiman pertama yang saya baca. Saya sudah cukup sering mendengar nama penulis ini tapi belum tertarik untuk membeli bukunya. Nah, kebetulan saat ada obralan di Gramedia saya menemukan buku ini, cuma Rp 10 ribu cyiiiin, murah banget kan untuk ukuran buku setebal 518 halaman, langsung deh saya ambil. Dan ternyata saya gak menyesal, buku ini saaangaat bagus ! :D Meski absurd xD
Buku ini berkisah tentang Armageddon. Pernah denger kan istilah Armageddon? Iya, itu adalah sebuah pertempuran besar yang konon akan terjadi menjelang hari kiamat, pertempuran antara kebaikan melawan kejahatan, dan konon katanya kebaikan lah yang akan menang. Kalau dalam versi aslinya (versi umat Kristen --mohon koreksi jika saya salah), Armageddon ini merupakan pertempuran yang akan dipicu oleh seorang manusia yang merupakan Anti Kristus. Nah, berangkat dari versi asli inilah kisah Good Omens bergulir. Tapiii, dalam buku Good Omens ini, Neil Gaiman dan Terry Pratchett menghadirkan Armageddon dalam versi kocak, namun penuh makna filosofis.
Perkenalkan, Crowley, setan yang selalu berpenampilan necis dan amat bangga pada mobil Bentley-nya. Lalu, ada Aziraphale, malaikat yang sangat suka membaca serta mempunyai toko buku lapuk. Di awal kisah, Crowley dan Aziraphale bercakap-cakap tentang peristiwa diturunkannya Adam dan Hawa ke muka bumi. Malaikat dan setan ini berpikir betapa anehnya tindakan Tuhan, sengaja menyuruh setan menggoda Adam dan Hawa untuk memakan buah terlarang itu, lantas menghukum mereka dengan menurunkannya ke muka bumi.
"Tapi harus ku akui, semua ini rasanya seperti sandiwara saja ya? Maksudku, menunjukkan pohon itu, lalu mengucapkan 'Jangan Sentuh' dengan tegas dan ditekankan. Agak terlalu disengaja ya? Maksudku, kenapa pohon itu tidak ditaruh saja di puncak gunung yang jauh dari sini? Kita jadi bertanya-tanya, apa sebenarnya yang sedang Dia rencanakan? "
Memang, inti cerita buku ini ada pada pertanyaan, "apa sebenarnya yang sedang Dia rencanakan?", apa sebenarnya yang Tuhan rencanakan dengan skenario aneh tersebut? Mungkin tanpa kita sadari, kita sendiri juga pasti pernah mempertanyakan rencana-rencana Tuhan, ya walaupun yang kita pertanyakan gak sampai ke level Adam-Hawa gitu sih, paling cuma sebatas lingkup pribadi atau orang-orang di sekitar, tapi tetap aja judulnya pernah kan?